Timor DOHC
Masuk dalam katagori mobil harga 40 jutaan, Timor DOHC, Double Overhead Camsaft atau menggunakan 2 buah camsaft sehingga terdapat bacaan 16 valve (16 klep) sedangkan SOHC hanya memiliki 8 klep saja. Rata-rata pengguna Timor dikota besar menggunakan sistem pembakaran injeksi, apa itu injeksi? alat pembakaran dengan sistem komputerisasi dan aneka sensor. Namun di kota-kota kecil atau didaerah diluar jangkauan ibukota, tipe SOHC lebih diterima dibandingkan DOHC karena mekaniknya lebih mengerti sistem karburator daripada injeksi.Tipe DOHC merupakan tipe paling tinggi dikelas mobil Timor karena memiliki fitur komplit dan sangat nyaman dikendarai. Untuk fitur-fitur interiornya kebalikan dari SOHC, Timor DOHC memiliki fitur yang tidak ada di SOHC. Lebih lengkapnya anda bisa membacanya di Timor SOHC. DOHC memiliki ECU yang berfungsi mengatur sistem pembakaran sehingga bisa diatur boros iritnya mobil.
Walaupun sebenarnya setingan DOHC lebih rumit tapi bisa praktis hanya dengan bantuan alat bernama scanner. Scanner merupakan alat yang akan memberikan laporan tentang keadaan mobil baik dari kerusakan kinerja mobil hingga mensetting pembakaran kendaraan. Sebenarnya yang dirubah hanya dari ECU nya saja. Bentuk ECU sendiri seperti harddisk komputer yang letaknya dibelakang bawah HEAD unit atau biasa disebut audio.
Dari ruang mesinnya sudah terlihat perbedaannya, tipe DOHC lebih padat bahkan ramai sekali dengan isian kabel-kabel. Hal itu menyebabkan kita harus selalu melakukan pengecekan kabel-kabel dan soketnya karena kualitas kinerja mesin bisa berpengaruh jika terdapat kabel yang tidak baik keadaannya. Mobil DOHC relatif lebih hemat karena pembakarannya diatur dengan sangat rinci sehingga ada istilah apa yang di buang itulah yang dihasilkan.
Mesin Timor DOHC |
Kelebihan DOHC
Selain vitur-vitur yang lebih lengkap dan tingkat kenyamanan yang lebih baik, Timor DOHC juga masih banyak sparepart yang dijual, bahkan banyak kanibal partnya dari merk lain dan tidak sampai harus mengganti sistem pembakaransecara utuh.
Kelemahan DOHC
kalau ini sudah pasti kita akan dibuat pusing jika ada masalah, misalnya rpm naik turun, belum tentu itu gejala dari ISC, bisa saja dari koil, sensor TPS atau lainnya. selain itu sangat sensitif pada sensor, satu sensor tidak berfungsi maka jangan harap mobil akan bekerja dengan baik bahkan tidak akan hidup. Intinya kalau tidak ingin mogok, rajin-rajin diperiksa keadaan mobilnya jangan sampai ada kabel yang mau putus atau fuse yang meleleh. lebih mudah kebakaran jika pemiliknya ceroboh, terutama tidak mengganti selang bensin yang sudah bocor karena DOHC banyak menggunakan kabel yang dapat menimbulkan percikan api atau listrik.
0 komentar:
Posting Komentar